![]() |
Nama merek: | Beishun |
Nomor Model: | XPL-500 |
MOQ: | 1set |
harga: | Dapat dinegosiasikan |
Rincian kemasan: | Kotak/Wadah Kayu |
Ketentuan Pembayaran: | T/T,L/C |
Mesin vulkanisir dalam produksi ban dalam sepeda motor adalah peralatan utama dalam proses manufaktur. Ini terutama digunakan untuk memanaskan dan memberi tekanan pada ban mentah yang telah dibentuk (bahan baku karet yang belum divulkanisir) untuk membuatnya mengalami reaksi vulkanisasi, sehingga memberikan elastisitas, kekuatan, dan daya tahan pada ban dalam. Berikut adalah pengantar rinci tentang mesin vulkanisir ban dalam untuk sepeda motor:
Fungsi mesin vulkanisir
Reaksi vulkanisasi: Dengan pemanasan (biasanya 140°C hingga 160°C) dan pemberian tekanan, rantai molekul karet saling bersilangan, meningkatkan sifat fisik ban dalam (seperti ketahanan sobek dan ketahanan penuaan).
Pembentukan: Memastikan bentuk ban dalam stabil dan memenuhi ukuran standar (seperti 17 inci, 18 inci, dll. yang umum pada sepeda motor).
2. Jenis utama mesin vulkanisir
(1) Mesin vulkanisir individual (mesin vulkanisir mode tunggal)
Fitur: Satu cetakan bekerja secara independen, cocok untuk produksi skala kecil atau multi-spesifikasi.
Skenario yang berlaku: Pabrik ban dalam skala kecil dan menengah atau situasi di mana cetakan perlu sering diganti.
(2) Mesin vulkanisir otomatis (mesin vulkanisir multi-mode)
Fitur: Desain multi-stasiun, tingkat otomatisasi tinggi (pembukaan, penutupan, dan pembuangan cetakan otomatis), dan efisiensi tinggi.
Skenario yang berlaku: Produksi skala besar, seperti lini produksi untuk ban sepeda motor.
(3) Mesin vulkanisir vakum
Fitur: Penghisapan dilakukan sebelum vulkanisasi untuk mencegah gelembung udara di dalam ban dalam dan meningkatkan hasil produk jadi.
Keuntungan: Cocok untuk produksi ban dalam kelas atas atau ban dalam Butil.
3. Struktur inti mesin vulkanisir
Cetakan: Mereka dibagi menjadi cetakan atas dan bawah, diukir dengan pola ban dan tanda spesifikasi, dan sebagian besar terbuat dari baja paduan.
Sistem pemanas: Pemanasan listrik atau pemanasan uap (uap lebih seragam, tetapi perlu dicocokkan dengan boiler).
Sistem hidrolik: Menyediakan tekanan penjepitan (biasanya 10 hingga 20MPa) untuk memastikan penyegelan selama proses vulkanisasi.
Sistem kontrol: PLC secara otomatis mengontrol suhu dan tekanan, dan mencatat kurva waktu vulkanisasi.
4. Parameter kunci dari proses vulkanisasi
Suhu: Karet butil umumnya digunakan pada suhu 150°C hingga 160°C, sedangkan karet alam sedikit lebih rendah.
Tekanan: Tekanan di dalam cetakan harus stabil (1,5-2,5MPa).
Waktu: Sesuaikan sesuai dengan ketebalan (biasanya 5 hingga 10 menit untuk ban dalam sepeda motor).
5. Contoh proses produksi
Persiapan bahan baku karet: Bahan baku karet ban dalam yang diekstrusi (termasuk corong katup).
Pemasangan cetakan: Tempatkan bahan baku karet ke dalam cetakan yang telah dipanaskan sebelumnya, dan sejajarkan lubang katup dengan lubang penentu posisi.
Vulkanisasi: Cetakan ditutup, diberi tekanan, dan dipanaskan. Setelah vulkanisasi selesai, cetakan secara otomatis dibuka.
Pasca-pemrosesan: Potong gerinda dan lakukan pengujian kedap udara.
6. Saran pemilihan
Output: Mode tunggal dipilih untuk batch kecil, dan lini otomatis multi-mode dipilih untuk batch besar.
Energi: Pemanasan listrik nyaman tetapi mahal, sedangkan pemanasan uap membutuhkan boiler.
Kompatibilitas cetakan: Mendukung penggantian cetakan untuk beradaptasi dengan berbagai jenis ban dalam (seperti kendaraan off-road/skuter).
7. Masalah Umum dan Solusi
Vulkanisasi tidak mencukupi: Periksa keseragaman suhu atau perpanjang waktu vulkanisasi.
Cacat gelembung: Beralih ke mesin vulkanisir vakum atau optimalkan pembuangan senyawa karet.
Adhesi cetakan: Bersihkan cetakan secara teratur dan gunakan agen pelepas cetakan.
Parameter | Spesifikasi | Keterangan |
---|---|---|
Model | MT-VS200 | Dapat disesuaikan untuk berbagai ukuran ban |
Metode Vulkanisasi | Pemanasan Uap/Listrik | Sistem pemanas opsional |
Tipe Cetakan | Tunggal/Multi-rongga | 1~4 rongga per cetakan |
Material Cetakan | Baja Paduan (HRC 45-50) | Dikeraskan untuk daya tahan |
Tekanan Vulkanisasi Maks. | 20 MPa | Dapat disesuaikan melalui sistem hidrolik |
Rentang Suhu | 140°C ~ 170°C | Terkontrol PID (±1°C akurasi) |
Daya Pemanas | 15 kW (Listrik) / Tekanan Uap 0,8 MPa | Tergantung pada model |
Tekanan Hidrolik | 10~15 MPa | Memastikan penyegelan cetakan yang ketat |
Ukuran Pelat (P×L) | 600×600 mm | Cocok untuk ban sepeda motor 12″~21″ |
Bukaan Cahaya | 250 mm | Ruang untuk pemasangan cetakan |
Waktu Siklus | 5~10 menit per ban | Tergantung pada ketebalan ban |
Tingkat Otomatisasi | Semi-otomatis / Sepenuhnya otomatis (PLC + HMI) | Dengan pembukaan & pengeluaran cetakan otomatis |
Suplai Udara | 0,6~0,8 MPa, 0,5 m³/menit | Untuk komponen pneumatik |
Catu Daya | 380V, 50Hz, 3-fase | Tegangan industri standar |
Berat | ~2.500 kg | Bervariasi berdasarkan konfigurasi |
Kapasitas Produksi | 200~500 ban/hari (shift tunggal) | Cetakan multi-rongga meningkatkan output |
Alur proses ban dalam
Ban dalam adalah komponen yang sangat diperlukan pada kendaraan seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil. Mereka bertanggung jawab untuk menahan berat kendaraan dan menahan benturan permukaan jalan. Oleh karena itu, proses pembuatannya sangat penting. Berikut adalah pengantar singkat tentang alur proses ban dalam:
1. Pemilihan bahan baku: Bahan baku untuk ban dalam biasanya adalah karet alam dan karet sintetis. Sebelum alur proses dimulai, pemilihan dan pencampuran bahan baku harus dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa ban dalam memiliki fleksibilitas dan ketahanan aus yang cukup.
2. Pembuatan cetakan: Pembentukan ban dalam membutuhkan bantuan cetakan, jadi desain dan pembuatan cetakan harus didasarkan pada ukuran dan bentuk ban dalam.
3. Pencampuran dan pembentukan: Karet yang telah dicampur dengan bahan baku ditempatkan dalam mixer untuk pemanasan dan pencampuran, dan kemudian diekstrusi ke posisi melalui ekstruder
4. Pembentukan dan vulkanisasi: Karet dibentuk melalui cetakan, dan kemudian ban dalam yang dibentuk ditempatkan dalam mesin vulkanisir untuk perawatan vulkanisasi untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan aus karet.
5. Inspeksi dan Pengemasan: Inspeksi kualitas dilakukan pada ban dalam yang diproduksi untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan standar. Kemudian, mereka dikemas dan dikirim ke gudang dan tempat lain untuk penyimpanan dan distribusi.
Meskipun proses produksi ban dalam sederhana, langkah-langkah proses yang terlibat sangat rumit. Setiap tautan perlu dikontrol secara ketat untuk memastikan kualitas ban dalam yang diproduksi stabil. Dengan perkembangan teknologi dan peningkatan keahlian, proses produksi ban dalam terus disempurnakan dan ditingkatkan untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan keselamatan, kenyamanan, dan daya tahan.
![]() |
Nama merek: | Beishun |
Nomor Model: | XPL-500 |
MOQ: | 1set |
harga: | Dapat dinegosiasikan |
Rincian kemasan: | Kotak/Wadah Kayu |
Ketentuan Pembayaran: | T/T,L/C |
Mesin vulkanisir dalam produksi ban dalam sepeda motor adalah peralatan utama dalam proses manufaktur. Ini terutama digunakan untuk memanaskan dan memberi tekanan pada ban mentah yang telah dibentuk (bahan baku karet yang belum divulkanisir) untuk membuatnya mengalami reaksi vulkanisasi, sehingga memberikan elastisitas, kekuatan, dan daya tahan pada ban dalam. Berikut adalah pengantar rinci tentang mesin vulkanisir ban dalam untuk sepeda motor:
Fungsi mesin vulkanisir
Reaksi vulkanisasi: Dengan pemanasan (biasanya 140°C hingga 160°C) dan pemberian tekanan, rantai molekul karet saling bersilangan, meningkatkan sifat fisik ban dalam (seperti ketahanan sobek dan ketahanan penuaan).
Pembentukan: Memastikan bentuk ban dalam stabil dan memenuhi ukuran standar (seperti 17 inci, 18 inci, dll. yang umum pada sepeda motor).
2. Jenis utama mesin vulkanisir
(1) Mesin vulkanisir individual (mesin vulkanisir mode tunggal)
Fitur: Satu cetakan bekerja secara independen, cocok untuk produksi skala kecil atau multi-spesifikasi.
Skenario yang berlaku: Pabrik ban dalam skala kecil dan menengah atau situasi di mana cetakan perlu sering diganti.
(2) Mesin vulkanisir otomatis (mesin vulkanisir multi-mode)
Fitur: Desain multi-stasiun, tingkat otomatisasi tinggi (pembukaan, penutupan, dan pembuangan cetakan otomatis), dan efisiensi tinggi.
Skenario yang berlaku: Produksi skala besar, seperti lini produksi untuk ban sepeda motor.
(3) Mesin vulkanisir vakum
Fitur: Penghisapan dilakukan sebelum vulkanisasi untuk mencegah gelembung udara di dalam ban dalam dan meningkatkan hasil produk jadi.
Keuntungan: Cocok untuk produksi ban dalam kelas atas atau ban dalam Butil.
3. Struktur inti mesin vulkanisir
Cetakan: Mereka dibagi menjadi cetakan atas dan bawah, diukir dengan pola ban dan tanda spesifikasi, dan sebagian besar terbuat dari baja paduan.
Sistem pemanas: Pemanasan listrik atau pemanasan uap (uap lebih seragam, tetapi perlu dicocokkan dengan boiler).
Sistem hidrolik: Menyediakan tekanan penjepitan (biasanya 10 hingga 20MPa) untuk memastikan penyegelan selama proses vulkanisasi.
Sistem kontrol: PLC secara otomatis mengontrol suhu dan tekanan, dan mencatat kurva waktu vulkanisasi.
4. Parameter kunci dari proses vulkanisasi
Suhu: Karet butil umumnya digunakan pada suhu 150°C hingga 160°C, sedangkan karet alam sedikit lebih rendah.
Tekanan: Tekanan di dalam cetakan harus stabil (1,5-2,5MPa).
Waktu: Sesuaikan sesuai dengan ketebalan (biasanya 5 hingga 10 menit untuk ban dalam sepeda motor).
5. Contoh proses produksi
Persiapan bahan baku karet: Bahan baku karet ban dalam yang diekstrusi (termasuk corong katup).
Pemasangan cetakan: Tempatkan bahan baku karet ke dalam cetakan yang telah dipanaskan sebelumnya, dan sejajarkan lubang katup dengan lubang penentu posisi.
Vulkanisasi: Cetakan ditutup, diberi tekanan, dan dipanaskan. Setelah vulkanisasi selesai, cetakan secara otomatis dibuka.
Pasca-pemrosesan: Potong gerinda dan lakukan pengujian kedap udara.
6. Saran pemilihan
Output: Mode tunggal dipilih untuk batch kecil, dan lini otomatis multi-mode dipilih untuk batch besar.
Energi: Pemanasan listrik nyaman tetapi mahal, sedangkan pemanasan uap membutuhkan boiler.
Kompatibilitas cetakan: Mendukung penggantian cetakan untuk beradaptasi dengan berbagai jenis ban dalam (seperti kendaraan off-road/skuter).
7. Masalah Umum dan Solusi
Vulkanisasi tidak mencukupi: Periksa keseragaman suhu atau perpanjang waktu vulkanisasi.
Cacat gelembung: Beralih ke mesin vulkanisir vakum atau optimalkan pembuangan senyawa karet.
Adhesi cetakan: Bersihkan cetakan secara teratur dan gunakan agen pelepas cetakan.
Parameter | Spesifikasi | Keterangan |
---|---|---|
Model | MT-VS200 | Dapat disesuaikan untuk berbagai ukuran ban |
Metode Vulkanisasi | Pemanasan Uap/Listrik | Sistem pemanas opsional |
Tipe Cetakan | Tunggal/Multi-rongga | 1~4 rongga per cetakan |
Material Cetakan | Baja Paduan (HRC 45-50) | Dikeraskan untuk daya tahan |
Tekanan Vulkanisasi Maks. | 20 MPa | Dapat disesuaikan melalui sistem hidrolik |
Rentang Suhu | 140°C ~ 170°C | Terkontrol PID (±1°C akurasi) |
Daya Pemanas | 15 kW (Listrik) / Tekanan Uap 0,8 MPa | Tergantung pada model |
Tekanan Hidrolik | 10~15 MPa | Memastikan penyegelan cetakan yang ketat |
Ukuran Pelat (P×L) | 600×600 mm | Cocok untuk ban sepeda motor 12″~21″ |
Bukaan Cahaya | 250 mm | Ruang untuk pemasangan cetakan |
Waktu Siklus | 5~10 menit per ban | Tergantung pada ketebalan ban |
Tingkat Otomatisasi | Semi-otomatis / Sepenuhnya otomatis (PLC + HMI) | Dengan pembukaan & pengeluaran cetakan otomatis |
Suplai Udara | 0,6~0,8 MPa, 0,5 m³/menit | Untuk komponen pneumatik |
Catu Daya | 380V, 50Hz, 3-fase | Tegangan industri standar |
Berat | ~2.500 kg | Bervariasi berdasarkan konfigurasi |
Kapasitas Produksi | 200~500 ban/hari (shift tunggal) | Cetakan multi-rongga meningkatkan output |
Alur proses ban dalam
Ban dalam adalah komponen yang sangat diperlukan pada kendaraan seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil. Mereka bertanggung jawab untuk menahan berat kendaraan dan menahan benturan permukaan jalan. Oleh karena itu, proses pembuatannya sangat penting. Berikut adalah pengantar singkat tentang alur proses ban dalam:
1. Pemilihan bahan baku: Bahan baku untuk ban dalam biasanya adalah karet alam dan karet sintetis. Sebelum alur proses dimulai, pemilihan dan pencampuran bahan baku harus dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa ban dalam memiliki fleksibilitas dan ketahanan aus yang cukup.
2. Pembuatan cetakan: Pembentukan ban dalam membutuhkan bantuan cetakan, jadi desain dan pembuatan cetakan harus didasarkan pada ukuran dan bentuk ban dalam.
3. Pencampuran dan pembentukan: Karet yang telah dicampur dengan bahan baku ditempatkan dalam mixer untuk pemanasan dan pencampuran, dan kemudian diekstrusi ke posisi melalui ekstruder
4. Pembentukan dan vulkanisasi: Karet dibentuk melalui cetakan, dan kemudian ban dalam yang dibentuk ditempatkan dalam mesin vulkanisir untuk perawatan vulkanisasi untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan aus karet.
5. Inspeksi dan Pengemasan: Inspeksi kualitas dilakukan pada ban dalam yang diproduksi untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan standar. Kemudian, mereka dikemas dan dikirim ke gudang dan tempat lain untuk penyimpanan dan distribusi.
Meskipun proses produksi ban dalam sederhana, langkah-langkah proses yang terlibat sangat rumit. Setiap tautan perlu dikontrol secara ketat untuk memastikan kualitas ban dalam yang diproduksi stabil. Dengan perkembangan teknologi dan peningkatan keahlian, proses produksi ban dalam terus disempurnakan dan ditingkatkan untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan keselamatan, kenyamanan, dan daya tahan.